Selasa, 08 Juli 2014

Petang

by @chynsetyo

Samudra berjalan angkuh lewati Awan yang datang tanpa salam. Langit hanya diam menunggu Bulan tertawa lebar. Bahkan Guntur tak peduli jika Hujan telat datang, Lembayung menari dengan tangannya yang menggait kabar dari Pasifik.

... : Lewati Malam, aku berjumpa Timur.

'Di pegunungan yang kelam layaknya kumengingat Awan. Kau tahu, betapa rinduku pada canda tawa Bulan. Entah sudah keberapa kali kuingat Samudra jalan. Tak peduli sangat aku akan Guntur dan Hujan, mereka membosankan. Bagaimana pagelaran Lembayung pekan? Seperti berjumpa Timur yang menyenangkan ? Oh lihatlah, dunia menakjubkan dengan Malam, bukan? Jangan bersedih kawan, Petir masih menunggu di lain peninggalan. Ingatkah kalian? Pesisir mencariku sampai ke kediaman Benua di sebrang. Itu membuatku geli bahkan Angin tak henti tertawa di hadapan. Aku merindu di sini tanpa ada Cahaya yang terang. Gelap selalu datang, menyanjungku menghibur di kapan. Namun itu tak galan, ingin aku kembali dan jumpai dunia kita yang tenang.'

Pasifik, yang berirama seiring Petang hilang.

......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar